Thursday, August 31, 2006

DARI TIMUR MENDOBRAK HEGEMONI


Geliatnya kembali dunia perfilman di Indonesia telah memberikan warna baru bagi dunia perfilman di Indonesia. Hal ini ditandai dengan menjamurnya produksi film-film nasional yang diprakarsai oleh praktisi-praktisi film muda selama 5 tahun terakhir ini. Film-film ini pun mendapatkan respon yang luar biasa oleh penonton di Indonesia. Antusiasme masyarakat menonton film-film nasional begitu tinggi seakan mengobati kerinduan mereka akan film nasional yang memang terkubur cukup lama.
Sayangnya, geliat perfilman di Indonesia seakan hanya bisa terasa di Jakarta saja sebagai Ibukota Negara. Orang daerah hanya bisa jadi objek dari film itu sendiri. Hal ini karena iklim dunia perfilman nasional belum memberikan peluang bagi orang daerah untuk mengaktualisasikan ide dan kreativitasnya melalui film. Realitas menunjukkan bahwa film-film nasional saat ini masih menggambarkan ke-Indonesia-an ini hanya terbatas pada ke-Jakarta-an saja. Simbol-simbol masyarakat metropolis menjadi objek yang dieksploitasi dalam film Indonesia.
Namun hal ini tentunya tidak mengendurkan semangat para praktisi film daerah untuk turut terlibat dalam perkembangan dunia perfilman di Indonesia. Tampilnya film-film Independen di berbagai daerah di Nusantara dengan tema film yang beragam membuktikan bahwa dunia film bukan hanya milik orang Jakarta saja.
Di Kota Manado, Sulawesi Utara, Komunitas Multimedia Manado(Komed) yang memiliki perhatian khusus terhadap dunia perfilman dewasa ini mencoba memprakarsai gerakan ini. Lewat kemampuan yang dimiliki mereka mencoba memproduksi film independen dengan mengedepankan identitas dan budaya orang Manado. Dengan mengangkat ide cerita yang lahir dari problematika masyarakat manado, komunitas ini mencoba menawarkan tontonan yang edukatif, kritis tapi tetap menghibur. Dua Judul Film ditelorkan dalam kurun waktu 2 tahun. Film yang pertama berjudul "Jang Pangge Pakita Sundal" berdurasi 30 menit dan yang kedua berjudul "Alung Banua" berdurasi 90 menit. Kedua film ini disutradarai oleh Yunanhelmy Balamba, sutradara muda yang besar didunia film Independen dan asli putra daerah.

No comments: